Jual Mata Bor 100% Original - September 2025 di Kota Tangerang - SATA

Halaman Terkait

Pertanyaan tentang Mata Bor

Apa Jenis Material yang Bagus untuk Mata Bor?

Material mata bor menentukan kekerasan dan daya tahan. Baja Kecepatan Tinggi (HSS) adalah material umum yang digunakan, seperti yang terdapat pada NACHI Mata Bor Besi SDXJP10.3. HSS mampu menahan panas lebih baik dan cocok untuk pengeboran logam keras.

Apa Saja Keuntungan Menggunakan Mata Bor dengan Panjang Alur yang Panjang?

Panjang alur yang panjang pada mata bor memungkinkan evakuasi serpihan yang lebih efisien, mengurangi risiko tersumbat. Mata bor dengan panjang alur yang panjang sangat bermanfaat untuk pengeboran dalam karena dapat mengeluarkan serpihan material dengan lebih mudah, menjaga kinerja alat yang konsisten dan bebas hambatan.

Mata bor digunakan untuk menciptakan lubang dengan tingkat presisi tinggi pada berbagai material seperti logam, kayu, beton, dan plastik. Mata bor bergerak memutar secara cepat untuk mengikis material pada titik tertentu sehingga terbentuklah lubang yang diinginkan.

Tabel Produk Mata Bor

Product Name	Diameter Mata Bor (Φmm)	Panjang Alur (mm)	Panjang Keseluruhan (mm)	Harga
NACHI Mata Bor Besi SDXJP9.3 1unit	9.3	92	127	---
NACHI Mata Bor Besi SDXJP12.3 1unit	12.3	111	149	---
NACHI Mata Bor Besi SDXJP5.3 1unit	5.3	64	95	---
NACHI Mata Bor Besi SDXJP10.3 1unit	10.3	98	133	---
NACHI Mata Bor Besi SDXJP9.7 1unit	9.7	95	130	---
NACHI Mata Bor Besi SDXJP8.3 1unit	8.3	84	117	---
NACHI Mata Bor Besi SDXJP8.4 1unit	8.4	87	121	---
NACHI Mata Bor Besi SDXJP10.4 1unit	10.4	98	133	---
NACHI Mata Bor Besi SDXJP8.6 1unit	8.6	87	121	---
NACHI Mata Bor Besi SDXJP10.9 1unit	10.9	103	140	---

Mata bor secara umum berbentuk silinder panjang dengan berbagai bentuk ujung yang disesuaikan dengan fungsinya. Pada bodi mata bor biasanya terdapat spiral yang berfungsi untuk mengeluarkan serbuk atau serpihan material yang dibor.

Jenis-jenis Mata Bor

1. Twist Drill Bit: Mata bor ini paling umum digunakan pada mesin bor duduk dan mesin bor tangan. Mata bor jenis ini bisa digunakan untuk membuat lubang lurus pada berbagai jenis material seperti logam, kayu, dan plastik. Biasanya terbuat dari baja karbon tinggi atau baja kecepatan tinggi (HSS). Ulir pada mata bor ini membantu pembuangan serbuk hasil pengeboran sehingga pengeboran dapat berjalan dengan baik.

2. Masonry Drill Bit: Jenis ini dirancang khusus untuk mengebor atau melubangi material yang keras seperti batu alam, beton, dan jenis batuan lainnya. Mata bor ini memiliki ujung karbida khusus yang sangat tahan terhadap panas dengan ujung yang runcing.

3. Spade Bit: Mata bor ini digunakan untuk membuat lubang pada logam dan kayu dengan kemampuannya membuat lubang / melakukan pengeboran dengan cepat. Bentuknya pipih dengan ujung runcing tajam.

4. Forstner Bit: Jenis ini digunakan untuk pengeboran kayu dengan kedalaman tertentu (sesuai kebutuhan) dan dapat melakukan pengeboran dengan efisien (cepat dan hasil lubang rapih). Mata bor ini memiliki ujung datar dan tepi berbilah. Biasanya digunakan pada skala industri atau manufakturing yang memerlukan proses pengeboran presisi dan cepat.

5. Hole Saw: Mata bor ini digunakan untuk membuat lubang besar di berbagai jenis material. Hole saw terdiri dari bilah gigi yang melingkar.

6. Countersink Bit: Digunakan untuk membuat cekungan pada permukaan kayu sehingga kepala sekrup dapat tenggelam dan rata dengan permukaan. Mata bor ini memiliki sudut khusus yang memungkinkan lubang berbentuk tirus, dan sering digunakan dalam aplikasi pembuatan furnitur atau konstruksi kayu di mana sekrup harus menyatu dengan permukaan.

Cara Memilih Mata Bor Berdasarkan Kebutuhan Pengguna

Untuk memilih mata bor yang sesuai, beberapa faktor harus dipertimbangkan:

1. Jenis Material yang Akan Dibor: Setiap jenis material membutuhkan mata bor tertentu. Misalnya, menggunakan twist drill bit untuk logam atau masonry drill bit untuk beton. Material keras seperti logam keras atau batu memerlukan mata bor dengan ujung karbida atau dilapisi dengan material yang sangat keras dan tahan panas.

2. Ukuran Lubang: Ukuran mata bor menghasilkan ukuran lubang yang berbeda-beda. Untuk memenuhi kebutuhan ukuran lubang tertentu, perlu diperhatikan dalam memilih jenis mata bor yang akan digunakan. Misalnya, untuk aplikasi pengeboran lubang kecil pada elektronik mungkin memerlukan mata bor dengan diameter kecil, sementara untuk konstruksi kayu mungkin memerlukan diameter yang lebih besar.

3. Kedalaman Lubang: Setiap jenis mata bor memiliki panjang yang berbeda-beda. Hal tersebut berpengaruh dalam hasil kedalaman lubang yang dihasilkan dalam proses pengeboran. Beberapa mata bor dirancang khusus untuk lubang yang dangkal atau dalam dengan berbagai panjang untuk mengakomodasi berbagai aplikasi industri.

4. Kecepatan Putaran: Setiap jenis mata bor telah didesain untuk mendapatkan hasil pengeboran sesuai yang diinginkan. Namun, dalam pengoperasiannya beberapa material membutuhkan kecepatan putaran yang berbeda untuk mendapatkan hasil optimal. Mata bor HSS misalnya, cocok untuk kecepatan tinggi pada material logam. Kecepatan putaran optimal akan mengurangi risiko kerusakan pada mata bor dan meningkatkan efisiensi pengeboran.

Langkah-langkah Penggunaan Mata Bor

1. Pilih Jenis Mata Bor yang Sesuai: Pilih mata bor berdasarkan material dan ukuran lubang yang akan dibor. Penggunaan mata bor yang tepat sangat penting untuk hasil pengeboran yang maksimal dan menghindari kerusakan pada material atau mata bor itu sendiri.

2. Pasang Mata Bor pada Bor Listrik: Pastikan mata bor terpasang dengan kencang dan benar pada chuck bor listrik. Pemasangan yang tepat akan menghindari goyangan dan memperkecil risiko kerusakan pada mata bor maupun material.

3. Tentukan Titik Pengeboran: Tandai titik yang akan dibor menggunakan marker atau punch. Penandaan ini berfungsi untuk memastikan bahwa pengeboran dilakukan pada lokasi yang tepat dan memudahkan dalam mengarahkan mata bor.

4. Atur Kecepatan: Atur kecepatan bor sesuai dengan jenis material yang dibor. Pengaturan kecepatan yang tepat akan menjaga mata bor agar tetap tajam dan meminimalkan panas berlebih yang dapat merusak mata bor dan material.

5. Teknik Pengeboran: Mulai pengeboran dengan kecepatan rendah hingga mata bor masuk beberapa milimeter, lalu tingkatkan kecepatan sembari tetap menekan bor dengan stabil. Teknik ini akan memberikan kontrol yang lebih baik dan mengurangi risiko patahnya mata bor.

Baca Selengkapnya